Mengapa begitu? Mengapa kita harus berolahraga secara terarur?
Dalam kegiatan sehari-hari, kadang kita disibukkan dengan berbagai aktivitas pekerjaan. Kesibukan tersebut membuat kita tidak sempat berolahraga. Padahal berolahraga sangat diperlukan untuk kesehatan tubuh. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat melakukan berbagai aktivitas dengan baik.
Kesibukan dalam beraktivitas memang menjadi alasan bagi sebagian orang untuk tidak berolahraga. Namun, jika memiliki waktu luang, alangkah baiknya jika diisi dengan melakukan olahraga. Olahraga yang dilakukan dapat disesuaikan dengan hobi. Misalnya, berenang, joging, bersepeda, jalan sehat, atau olahraga jenis permainan.
Berikut ini beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang.
- Jalan Sehat. Olahraga jalan sehat sangat mudah dilakukan. Selain murah, jalan sehat efektif untuk semua usia. Jalan sehat sangat dianjurkan bagi orang yang memiliki berat badan berlebih. Olahraga ini sangat baik untuk kesehatan jantung. Dengan melakukan jalan sehat secara rutin antara 4–5 kali dalam seminggu selama 30–60 menit dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Jika diimbangi dengan pola makan yang baik dan sehat, jalan sehat dapat menurunkan berat badan dengan baik.
- Joging. Sama halnya dengan jalan sehat, joging juga termasuk jenis olahraga yang murah meriah. Melakukan joging secara teratur memberikan manfaat bagus untuk kondisi fisik dan kesehatan lainnya. Joging juga memberikan kesenangan secara fisik dan mental. Joging memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan secara keseluruhan. Manfaat dari joging antara lain membuat jantung kuat serta memperlancar peredaran darah dan pernapasan, mempercepat sistem pencernaan dan membantu menyingkirkan masalah pencernaan, menetralkan depresi, meningkatkan kapasitas untuk bekerja dan mengarahkan pada kehidupan yang aktif, membantu membakar lemak dan mengatasi kegemukan, meningkatkan selera makan, joging mengencangkan otot kaki, paha, dan punggung, dan membuat tidur lebih nyenyak.
- Bersepeda. Bersepeda juga merupakan salah satu pilihan jenis olahraga yang dapat dilakukan dalam mengisi waktu luang. Jika kita senang olahraga dengan bersepeda, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut adalah bersepeda dengan aman di jalan raya. Sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana caranya bersepeda dengan aman di jalan raya. Usahakan tetap berada di jalur sebelah kiri. Namun, jangan terlalu ke pinggir, sebab biasanya pecahan kaca dan benda-benda tajam penyebab ban bocor berada di situ. Bersepedalah dengan jarak 2–3 kaki dari pinggir aspal. Beri ruang pada kendaraan lain untuk lewat tanpa mengganggu jalur yang sedang dilalui. Gunakan isyarat tangan sebelum berbelok dan pastikan memasang sejumlah reflektor jika bersepeda dalam kondisi gelap. Gunakan Helm dalam bersepeda. Jika kita ingin lebih aman bersepeda, selalu gunakan helm sepeda. Cedera di bagian tubuh lainnya masih bisa diobati dan pulih kembali, sedangkan sel otak yang cedera sangat sulit terdeteksi dan sukar disembuhkan. Segeralah kunjungi toko sepeda dan pilih salah satu helm yang memiliki standar keamanan. Pilihlah yang benar-benar terasa pas dengan ukuran kepala kita dan sesuaikan tali pengikatnya agar helm tak mudah lepas. Jangan sampai kendur atau sebaliknya terlalu kencang. Gunakan Shifter dalam bersepeda. Banyak orang yang gemar bersepeda menggunakan gear tertinggi sepanjang waktu. Maksudnya ingin memperoleh kecepatan semaksimal mungkin. Akibatnya, mereka mengayuh dengan keras dan cepat lelah. Cara demikian tidak saja menyebabkan kaki pegal-pegal, tetapi juga dapat merusak otot dan persendian. Padahal cara bersepeda yang efisien justru mengusahakan kayuhan (cadence) berada di kisaran 80–100 putaran per menit (RPM). Pakailah shifter guna memelihara kayuhan tergantung kondisi jalan yang dihadapi. Turunkan gear jika menghadapi jalan menanjak. Jangan merasa enggan untuk mengoper shifter sesering mungkin, demi kenyamanan kaki kita saat mengayuh pedal. Lebih baik bersepeda dengan aman dan nyaman daripada semata-mata mengejar kecepatan. Bersepeda merupakan cara terbaik untuk memperoleh kesehatan. Jika sudah lama tidak berolahraga, mulailah dengan perlahan agar tubuh mengalami rekondisi. Bersepedalah dengan jarak yang pendek pada tahap permulaan (kurang dari sejam) dan usahakan secara berkala (4-5 kali dalam seminggu). Pada masa ini, tubuh akan mengalami penyesuaian. Guna menghindari cedera, jangan bersepeda terlalu berat atau dalam jarak yang jauh. Setelah seminggu atau dua minggu berikutnya, kondisi tubuh sudah siap untuk menambah jarak dan waktu bersepeda lebih panjang. Jika memungkinkan, ikutlah bergabung dengan klub sepeda setempat.